Jumat, 11 November 2011

TUGAS
Teori Organisasi Umum 1#


Oleh :
Nama : Indra Kurniawan Effendi
Kelas : 2KA17
NPM : 13110520
Judul Makalah : Pentingnya Berorganisasi




UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
2011





A. Latar Belakang

Seperti yang sudah kita ketahui, manusia diciptakan sebagai mahkluk sosial atau makhluk bermasyarakat yang dalam menjalani kehidupannya harus saling membnatu sama lainnya. Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupannya satu sama lain maka diciptakanlah suatu wadah yang disebut organisasi sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya.
Pengertian organisasi secara umum adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Menurut para ahli, organisasi dapat diartikan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama (Stoner). Menurut Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Namun, meskipun bisa mendapatkan banyak keuntungan dalam berorganisasi, manusia masih jarang atau enggan berorganisasi. Masyarakat juga masih kurang mengerti bagaimana cara membangun suatu organisasi yang baik dan benar. Secara tidak sadar, banyak orang yang mengesampingkan organisasi. Padahal dengan mengikuti organisasi, banyak hal yang bisa didapatkan dari organisasi. Meskipun pada saat mengikuti organisasi orang tersebut sering bersusah payah dan terkuras waktunya untuk organisasi. Orang yang suka berorganisasi biasanya jarang memanfaatkan waktunya untuk bersantai dan melakukan hal yang tidak berguna. Karena daripada dia hanya berdiam diri dan melakukan hal yang kurang berguna, Dia memilih untuk berbuat sesuatu yang bisa berguna bagi orang lain. Entah itu dengan mencari informasi tentang apapun yang bisa digunakan untuk mengembangkan organisasinya.
Banyak juga yang beranggapan bahwa organisasi itu membuat orang capek, membuang waktu saja, melakukan hal yang sia-sia, dan tidak bermanfaat. Persepsi itu adalah persepsi yang tidak benar. Karena dengan mengikuti organisasi berarti sama juga dengan belajar. Jadi, jika belum pernah mengikuti organisasi sama sekali, lebih baik segera mengikuti organisasi dengan tujuan yang pertama adalah belajar. Meski beberapa orang memiliki keinginan yang berbeda dalam masuk organisasi. Entah itu karena ingin memperoleh jabatan, untuk mencari pacar atau calon pendamping hidup atau hanya untuk iseng-iseng semata.
Oleh karena itu, dalam penulisan kali ini, penulis akan membahas teori organisasi dan betapa pentingnya berorganisasi

B. Masalah

Seiring berkembangnya jaman, manusia semakin sulit untuk berbaur dan berinteraksi satu sama lain. Hal ini dapat dilihat dari enggan nya masyarakat untuk ikut serta dalam keanggotaan organisasi. Manusia menganggap berorganisasi hanya membuang waktu dan melakukan hal hal yang tidak penting.
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka masalah yang akan dibahas dalam penulisan kali ini adalah:
1. Pengertian organisasi
2. Perilaku beroganisasi
3. Ciri ciri organisasi
4. Syarat syarat berorganisasi
5. Keuntungan berorganisasi





C. Landasan Teori

Berikut merupakan pengertian organisasi dari beberapa ahli
1.Organisasi menurut Stoner adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-
orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Menurut Ernest Dale
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
3. Menurut Cyrill Soffer
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
4.Menurut James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
5.Menurut Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
6.Menurut Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan
7. Menurut Kast & Rozenzweiq
Organisasi merupakan suatu subsistem dari lingkungan nya yang lebih luas, terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan. Organisasi juga merupakan suatu subsistem teknik, structural, sikosocial, managerial yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha.

D. Pembahasan Masalah

1. Pengertian Organisasi
Oganisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi juga dapat di artikan lembaga sosial yang terdiri dari sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan. Organisasi di kembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, oleh karena itu organisasi adalah kreasi sosial yang memerlukan aturan dan koperasi.

Organisasi dapat diabagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Organisasi Formal
b. Organisasi Informal

· Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh: Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
· Organisasai Informal
Organisasasi Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan, belajar bersama, dan lain lain

Contoh bentuk bentuk organisasi:
· Organisasi politik
· Organisasi sosial
· Organisasi mahasiswa
· Organisasi olahraga
· Organisasi sekolah
· Organisasi negara

Dalam berorganisasi, setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih.. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan

2. Perilaku Organisasi
Perilaku Organisasi mempunyai faktor kunci untuk diramalkan. Faktor tersebut adalah
1. Peningkatan produktifitas
Organisasi dikatakan produktif jika tujuan dapat dicapai dan proses pencapaian tersebut dilakukan dengan merubah masukan menjadi keluaran dengan biaya yang paling rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produktifitas berhubungan dengan keefektifan dan keefisienan.
2. Pengurangan kemangkiran
Kemangkiran adalah tindakan tidak masuk kerja tanpa alasan. Tingkat kemangkiran yang tinggi dapat berdampak langsung pada keefektifan dan efisiensi organisasi.
3. Penurunan Turn Over
Turn over adalah pengunduran diri secara permanen dari organisasi.
4. Peningkatan kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima karyawan dan banyaknya yang mereka yakini harus mereka terima. Karyawan dikatakan merasakan puas bila perbedaan bernilai positif secara perhitungan matematis. Perilaku dalam berorganisasi Berjuta karyawan kehilangan pekerjaan karena penciutan organisasi. Pada saat yang bersamaan banyak organisasi mengeluh tidak dapat menemukan orang untuk mengisi lowongan kerja sesuai spesifikasi yang diinginkan

3. Ciri Ciri Organisasi
Berikut merupakan ciri ciri dari suatu organisasi, yaitu:
1. Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
2. Dikembangkan untuk mencapai tujuan
3. Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
4. Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.

4. Syarat Syarat Berorganisasi
Dalam berorganisasi yang baik dan benar, diperlukan beberapa hal untuk menunjang organisasi tersebut.
Hal hal tersebut yaitu :
1. Anggaran
2. Pengurus
3. Anggota
4. Pembagian tugas yang jelas
5. Program kerja
6. Tujuan
7. Kerja sama antar anggota
Selain hal hal diatas, dalam organisasi juga sangat diperlukan penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.

5. Keuntungan Berorganisasi
Tidak semua orang memiliki keinginan untuk berorganisasi karena ada beberapa orang yang berpendapat bahwa berorganisasi membuang waktu. Banyak juga manusia yang berpendapat mereka dapat menjalani hidupnya sendiri, menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa perlu repot repot berorganisasi dengan yang lainnya. Padahal, seperti yang kita ketahui, dalam melakukan organisasi kita mendapatkan banyak keuntungan dan manfaat. Manfaatnya adalah :
1. Mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat
Banyak ilmu yang bermanfaat bisa didapatkan dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota lain yang memiliki potensi yang berbeda dalam suatu organisasi.
2. Lebih banyak pengalaman
Banyak pengalaman bisa didapatkan dengan berbagai kegiatan yang ada dalm organisasi tersebut. Jika tidak mengikuti organisasi, berarti tidak melakukan kegiatan yang bisa menambah pengalaman.
3. Sikap mental
Dengan berorganisasi, kita dapat melatih mental kita seperti berbicara di depan umum, anggota anggota orgnasisasi lainnya.
4. Menambah keterampilan dan mengasah keterampilan
5. Menambah atau memperbanyak teman
6. Mudah berbaur dan bergaul di tempat yang baru.
Selain hal hal tersebut, tentu masih banyak manfaat manfaat yang bisa kita dapat dalam berorginsasi tergantung bagaimana manusia tersebut menjalani organisasi itu.

E. Penutup

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa organisasi yang baik adalah organisasi yang memiliki penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Selain itu, didalam organisasi juga terdapat anggaran, pengurus, anggota, pembagian tugas yang jelas, program kerja, tujuan serta kerja sama antar anggota
Selain itu, tidak semua organisasi menghambat atau membuang waktu ataupun menyita waktu, tetapi dengan berorganisasi kita bisa mendapatkan banyak pengalaman dan kesempatan menjadi lebih baik. Karena pada hakikatnya, dimana saja kita sedang berorganisasi, setidaknya kita dapat mengorganisasikan diri kita sendiri.
Jika kita sudah membiasakan diri berorganisasi sejak dini, diwaktu dewasa kita justru akan mendapatkan mentalitas kerja dan menangani sesuatu yang lebih baik. Tentunya jika kita bisa belajar baik dari semua pengalaman berorganisasi kita, tergantung bagai mana pribadi kita masing masing dalam menyikapi dan menjalaninnya.

Saran
Sebaiknya masyarakat membiasakan diri berorganisasi sejak dini, diwaktu dewasa kita justru akan mendapatkan mentalitas kerja dan menangani sesuatu yang lebih baik. Masyarakat juga tidak hanya melihat organisasi dari sisi negative nya saja, karena sangat banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan berorganisasai.




Source :
http://beritaikrisma.blogspot.com/2010/03/syarat-organisasi.html

ORGANISASI SOSIAL

PENDAHULUAN
-LATAR BELAKANG
Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun dalam kehidupannya harus berkelompok atau
bermasyarakat. Manusia tidak dapat berdiri sendiri namun tergantung pada orang lain.
Dengan demikian manusia itu merupakan bagian dari suatu organisi sosial. Hampir semua kegiatan manusia
dilakukan dalam kaitannya dengan orang lain dan daam kehidupan bersama dengan manusia lainnya.
Organisasi sosial manusia mewujudkan diri dalam bentuk kelompok sosial. Di dalam hubungannya antara manusia
dengan manusia lain, agaknya yang paling penting adalah reaksi yang timbul akibat hubungan-hubungan timbal
balik antara sesama manusia.
Organisasi sosial di dalam kehidupan manusia ini, merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang
hidup bersama.
Organisasi sosial terdapat suatu struktur organisasi dan suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota
kelompok-kelompok itu, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor-faktor itu yang terdiridari
dimana merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, ideologi yang sama, politik yang sama.







-RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu anatara lain :
-Konsep dasar dari struktur Organisai sosial

-Keterikatan antara masyarakat

-Definisi organisasio sosial

-Bentuk desain organisasi sosial




-LANDASAN TEORI

organisasi, baik organisasi publik, swasta maupun organisasi sosial adalah sesuatu yang abstrak, sulit

dilihat tetapi dapat dirasakan eksistensinya. bahkan dapat dikatakan bahwa hampir dalam semua aspek

kehidupan manusia bersentuhan dengan organisasi. dengan demikian, tepatlah apabila manusia disebut

sebagai “manusia organisasi” (homo organismus).

sifat abstrak organisasi menyebabkan organisasi dapat didefenisikan dengan berbagai macam cara,

sesuai dengan sudut pandang dan latar belakang masing-masing penulis. organisasi secara etimologi

berasal dari bahasa latin organizare, kemudian (inggris) organize yang berarti membentuk suatu

kebulatan dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lainnya.

pendekatan yang sifatnya struktural menyoroti organisasi sebagai tempat atau wadah, hal ini berarti:

1.organisasi dipandang merupakan penggambaran jaringan hubungan kerja yang bersifat formal serta tergambar pada “kotak-kotak”, kedudukan dan jabatan yang diduduki oleh orang-orang.
2.organisasi dipandang sebagai rangkaian hierarki kedudukan yang menggambarkan secara jelas garis kewenangan dan tanggung jawab.
3.organisasi dipandang sebagai alat pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dan strukturnya bersifat permanen tanpa menutup kemungkinan terjadinya reorganisasi apabila hal itu dipandang perlu baik demi percepatan laju usaha pencapaian tujuan maupun dalam usaha peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja.



-PEMBAHASAN MASALAH
Suatu ketentuan social dari kelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola
tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki tugas dan fungsi, masing-masing
mempunyai tujuan tertentu dan batasan yang jelas sehingga bias di pisahkan secara tegas
dari lingkungan. Organisasi ada dua macam, organisasi formal dan organisasi informal

1. Sistem kerja sama sekelompok orang yang mempunyai aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

2. Struktur pembagian kerja dan mekanisme kerja antara sekelompok orang yang mempunyai aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
sifatnya komersial maupun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Secara umum, organisasi juga dapat diartikan sebagai wadah tempat orang-orang berkumpul, bekerja sama secara
rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam hal memanfaatkan sumber daya
materi maupun nonmateri sarana dan prasarana, dan data yang digunakan secara efisien serta efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
Ciri-ciri organisasi social
a. Rumusan batasan-batasan operasional dari suatu organisasi jelas
b. Menetapkan para anggotanya secara formal
c. Memiliki identitas yang jelas
d. Mempunyai struktur administrasi yang berbeda dengan organisasi lain
e. Organisasi sah setelah melalui suatu prosedur hukum, missal akta notaries
f. Adanya peraturan yang tertulis untuk mengawasi para anggotanya
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2.Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3.Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
4.Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal
Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:
1.Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang berupaya memberikan
pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa
menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
2.Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan
barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
3.Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations)
4.Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations)
5.Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations)
6.Organisasi-organisasi sosial (social organizations)


PENUTUP
-Kesimpulan
Dari pembahasan si atas dapat di simpulkan bahwa :
organisasi sosial yang menunjuk adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
Dan juga Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal
Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya

-Saran
Suatu organisasi akan berjalan dengan baik apabila didalam terdapat solid nya antara anggota , tujuan dan struktur
yang jelas , dan buatlah organsasi bermanfaat untuk maryarakat luas.

Kamis, 17 Maret 2011

Manusia


1. Posisi manusia di antara makhluk lain
Apa yang dapat disaksikan oleh mata di atas bumi ini dapat dibedakan atas empat macam yang menggambarkan suatu tingkatan, yaitu benda mati, tumbuh-tumbuhan, binatang, dan manusia. Yang pertama merupakan anorganisme, sedangkan tiga yang terakhir merupakan organisme.
Benda mati yang merupakan anorganisme mempunyai cirri-ciri tetap dan statis ( tetap dalam arti tidak bertambah dan tidak berkembang biak) statis dalam arti tidak bergerak atau tidak berpindah tempat, kecuali ada kekuatan dari luar yang menyebabkannya.
Tumbuh-tumbuhan merupakan organism dan mempunyai tingkat yang lebih tinggi daripada benda mati. Karena sudah dikategorikan sebagai organisme., berarti tumbuh-tumbuhan merupakan makhluk hidup. Tumbuh-tumbuhan dapat berkembang dari tingkatan kecil ke besar dan memiliki cirri-ciri kehidupan antara lain mampu mengadakan metabolisme, yaitu pengambilan dan penggunaan makanan, mampu mengadakan pernapasan atau respirasi, mampu mengadakan reaksi terhadap rangsangan dengan tujuan untuk mempertahankan diri, mampu mengadakan pertumbuhan melalui daur kehidupan, dan mampu berkembang biak atau reproduksi. Tetapi, tumbuh-tumbuhan tidak mampu berpindah dari satu ke tempat yang lainnya, kecuali dengan bantuan tenaga dari luar karena akar-akarnya terikat pada tempat tumbuhan itu hidup.
Binatang merupakan organisme yang mempunyai tingkat lebih tinggi daripada tumbuh-tumbuhan. Cirri-ciri kehidupannya di samping seperti yang dimiliki oleh tumbuh-tumbuhan, juga memiliki kelebihan lain, yaitu dapat bergerak menurut kehendaknya sehingga dapat berpindah-pindah.
Manusia secara biologis juga termasuk binatang, khususnya binatang menyusui. Tetapi, karena manusia semakin sadar akan kelebihannya daripada binatang dan supaya lebih terasa sifat manusiawinya, maka dalam ilmu pengetahuan sosialnya, manusia dipisahkan dari binatang. Menurut kelasnya, manusia memang merupakan salah satu dari mamalia (binatang menyusui), tetapi menurut sukunya, manusia merupakan salah satu dari primat yang berarti yang pertama. Menurut subsukunya, manusia termasuk Anthropoid (anthropos berarti manusia), kemudian menurut infrasukunya, manusia termasuk Hominuid yang berada dalam satu kelompok bersama kera-kera besar. Dalam keluarga, manusia termasuk Hominidae, manusia sudah merupakan kelompok sendiri. Dalam hal ini, manusia adalah purba yang primitive pada awalnya. Menurut jenisnya, manusia merupakan Homo Sapiens yang berarti makhluk cerdas atau bijaksana. Di tingkat Hominidae dan lebih-lebih sebagai Homo sapiens , manusia sudah mampu menciptakan kebudayaan.
Perbedaan tingkatan benda mati, tumbuhan, binatang, dan manusia juga menimbulkan perbedaan tingkat tingkatan tingkah laku. Tingkatan tingkah laku anorganis tunduk pada hokum alam dengan cirri-ciri yang sudah pasti (determinasi) sehingga dapat mudah untuk diteliti dan dipastikan.
Dari uraian-uraian di atas, nyata bahwa manusia dibandingkan dengan benda mati atau pun juga makhluk hidup yang lain selalu menempati posisi yang teratas. Karena itu, sebutan manusia sebagai makhluk tertinggi dan paling beradab tidak lain karena kemampuan-kemampuannya yang lebih daripada primat yang lainnya. Manusia menjadi pencipta ke dua (sesudah Tuhan) dan menjadi penguasa dunia. Bahkan, mungkin pada masa yang akan dating manusia akan menjadi penakluk planet lain.

2. Aspek-Aspek Manusia
Secara mudah dapat dikatakan bahwa manusia terdiri atas dua aspek, yaitu: tubuh dan jiwa. Tubuh yang tidak disertai jiwa bukanlah tubuh manusia, tetapi mayat. Sebaliknya, jiwa tanpa tubuh (yang tampak) dikatakan sebagai setan atau jin. Sehingga, yang dapat disebut sebagai manusia haruslah mempunyai aspek tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Melihat peran dan fungsi dari ke dua aspek yang saling terkait, maka tidaklah mudah menentukan aspek manakah yang lebih penting, tubuh atau jiwa. Karena tidak adanya kesatuan bahasa dan pandangan, maka timbulah tiga aliran, yaitu:
a) Aliran Materialistis
b) Aliran Spiritualisme
c) Aliran Dualisme


3. Daya Manusia
Manusia pada masa di bawah umur lima tahun (balita) kondisinya sangat lemah bila dibandingkan dengan makhluk hidup yang lainnya. Tetapi, setelah melalui proses pematangan, terutama pendidikan, manusia menjadi raja dunia karena memiliki sejumlah kemampuan, seperti akal, perasaan, kemauan fantasi, dan perilaku yang khas sehingga manusia ditempatkan di tingkat teratas. Namun. Apa dan bagaimana sesungguhnya daya yang dimiliki manusia itu sehingga dapat menjadi raja dunia yang memerintah makhluk hidup yang lainnya.
a) Akal dan Inteligensi
Inteligensi merupakan kemampuan manusia yang bersifat potensial. Oleh karena itu, pemikiran yang aktif meupakan kekuatan yang bersifat fungsional. Akhirnya, berfikir merupakan suatu perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup sebagai manusia.
b) Perasaan dan Emosi
Perasaan dan emosi merupakan dua bagian integral dari keseluruhan aspek psikis seseorang. Persamaan merupakan warna atau suasana psikis khusus serta berhubungan dengan adanya kesan setelah kegiatan berlangsung.
Pada umumnya, perasaan dibedakan atas dua tingkatan, yaitu: rendah dan luhur. Perasaan rendah sangat erat kaitannya dengan hal-hal yang sifatnya fisik atau biologis yang dapat dibedakan atas empat jenis, yaitu: perasaan naluri, penginderaan, tanggapan, dan vital.
c) Kemauan
Kemauan adalah dorongan kehendak yang terarah pada tujuan-tujuan hidup tertentu yang dikendalikan oleh pertimbangan akal budi.
Dalam hal ini, manusia memerlukan pendidikan kemauan yang diarahkan pada tujuan hidup yang positif.
d) Fantasi
Fantasi adalah suatu daya jiwa untuk menciptakan suatu yang baru. Dengan fantasi, manusia dapat membuat sesuatu yang baru yang merupakan suatu kreasi. Di dalam fantasi ini, terpadu unsure pemikiran dan perasaan yang ada pada manusia yang memungkinkan manusia untuk menciptakan kreasi yang baru yang dapat dinikmati.
e) Perilaku
Keempat daya yang dimiliki manusia di atas, yaitu akal, perasaan dan emosi, kemauan, dan fantasi merupakan hal-hal yang menentukan perilaku seseorang. Dan secara psikologis, perbedaan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya ditentukan oleh dua factor utama, yaitu: pembawaan dan lingkungan.

4. Tipologi Manusia
Tipologi adalah pengetahuan yang mencoba menggolong-golongkan manusia atas dasar kepribadian.
Tipologi berdasarkan temperamen, yaitu atas dasar cairan-cairan yang terdapat dalam tubuh. Dan Claudius menyebutkan adanya empat tipe manusia, yaitu sanguinikus, melankholikus, kholerikus, dan flegmatikus.
Berdasarkan skema dalam kubus Heymans membagi manusia atas delapan tipe, yaitu:
· Sifat Amorf
· Sifat Apatis
· Sifat Nerveus
· Sifat Sentimental
· Sifat Sanguinis
· Sifat Flegmatis
· Sifat Kholeris
· Sifat Gerapassioneerd



sumber : Drs. Supartono Widyosiswo

Keluarga Adalah Segalanya

Tuhan yang Maha Esa menciptakan manusia dengan kepribadian dan wujud yang berbeda-beda. Diri seorang manusia dikatakan juga sebagai individu. Yang dimaksud dengan individu itu sendiri adalah perorangan, hanya mencakup satu orang atau satu makhluk hidup .Setiap individu mempunyai ciri khasnya masing-masing. Ciri khas dari individu itu diantaranya memiliki sifat egoisme yang tinggi, lebih suka menyendiri dan kurangnya partisipasi dalam suatu forum atau kelompok-kelompok masyarakat serta cenderung tertutup kepada khalayak ramai.


Berikut ini merupakan konsep dari individu yaitu :
Individuum ___Tidak terbagi____Satu kesatuan yang paling kecil dan terbatas

Pada era modern saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mengerti akan pengaruh globalisasi dan perkembangan zaman sehingga hanya sebagian kecil dari mereka yang masih kurang paham akan manfaat dan pentingnya teknologi. Tidak sedikit juga dari mereka yang memiliki perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku di dalam masyarakat biasanya kita sebut dengan perilaku menyimpang (deviance). Contoh nyata yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari yaitu di lingkungan kumuh, masalah etika kurang diperhatikan karena masyarakatnya lebih sibuk dengan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi kebanyakan mereka, cekcok antar warga dengan mengeluarkan kata-kata kasar, atau tindakan buang sampah sembarangan maupun membunyikan radio dengan keras menjadi hal yang biasa . Itu hanyalah contoh kecil dari peristiwa pertumbuhan individu yang tidak terkendali sehingga menyebabkan suatu paham individualisme.

3 kemungkinan yang akan terjadi dari sikap individualisme :
1) Menyimpang pada norma efektif
2) Kehilangan individualnya atau takluk pada kolektif
3) Mempengaruhi masyarakat

Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang merupakan suatu komponen kecil di dalam masyarakat. Pada masyarakat modern, seorang anak sangat tergantung pada cara orang tua atau keluarga mendidiknya. Melalui interaksi dalam keluarga, anak mempelajari pola perilaku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai dalam keluarga dan masyarakat. Contoh, pola perilaku dan sikap anggota keluarga yang cenderung disiplin akan mudah terinternalisasi dalam diri seorang anak sehingga menjadikannya selalu bersikap disiplin. Arti keluarga bagi saya yaitu suatu hal yang terpenting dan segalanya dibandingkan dengan hal lainnya. Karena tanpa keluarga, saya bukanlah siapa-siapa. Hanya seorang individu yang tidak berarti apa-apa di mata orang lain. Keluarga yang mengajarkan saya bagaimana menjalani dan membuat hidup ini bermakna, terutama kepada kedua orang tua saya. Sungguh kasih sayang dan pengorbanan kalian tak akan bisa kubalas satu persatu. Saya ingat dengan perkataan seorang teman saya, saat itu dia berkata “lo itu beruntung banget ti, bisa punya keluarga kaya keluarga lo. Gue iri sama lo, keluarga gue gak bisa kaya keluarga lo, yang bisa menghabiskan waktunya bareng-bareng untuk kumpul dan bercanda di waktu luang. Coba lo jadi gue, kadang gue pergi kemana juga gak ada yang nanyain kabar gue, lagi dimana? udah makan apa belum atau pulang jam berapa? Semua keluarga gue pada sibuk sama urusannya masing-masing. Gue mau mereka juga bisa ngertiin perasaan gue....” perkataan teman saya itu memang agak miris kedengarannya, saya bisa mengerti bagaimana perasaannya. Rasanya tidak ada seorang anak yang ingin berada di posisi seperti itu. Namun saya bersyukur karena telah memiliki keluarga yang sempurna di mata saya dan di mata orang lain. Keutuhan keluarga dapat dijaga dan dibina dengan hubungan yang baik, saling berinteraksi antar anggota keluarga yang satu dengan anggota keluarga yang lainnya. Bila terdapat suatu masalah harus di musyawarahkan terlebih dahulu jangan dilakukan dengan cara kekerasan.
Keluarga adalah tempat untukku berlindung, hanya mereka yang memberikan kasih sayang yang tulus dan tanpa pamrih di dunia. Kehilangan seseorang yang menjadi bagian dari keluarga memang suatu kesedihan yang mendalam. Tidak banyak orang yang dapat merasakan indahnya memiliki keluarga.

Macam-macam fungsi keluarga :
• Fungsi biologis :
- pengetahuan sex
- tugas dan kewajiban suami istri
- memelihara pendidikan bagi anak
Fungsi pemeliharaan :
- menyediakan rumah
- memelihara kesehatan
- memberikan perlindungan
• Fungsi ekonomi :
- makan/minum
- kebutuhan pakaian / sandang
- kebutuhan tempat tinggal
Fungsi keagamaan
• Fungsi sosial

Sedangkan pengertian masyarakat yaitu sekelompok manusia yang tinggal di suatu daerah dan memiliki norma-norma atau aturan yang ditaati di dalam lingkungannya untuk mewujudkan tujuan bersama. Setiap masyarakat berbeda-beda sikap dan perilakunya serta pola hidupnya. Namun perbedaan bukanlah menjadi suatu penghalang bagi kita untuk mewujudkan kerukunan dan kedamaian bangsa dan negara Indonesia.


Sumber :
Harwantiyoko, 1996, MKDU Ilmu Sosial Dasar, Gunadarma : Jakarta.

Sabtu, 12 Februari 2011

tugas

Secara langsung atau dapat memberikan analisis manusia/mesin dan prosedur keputusan untuk membantu dalam mencapai sebuah keputusan yang baik. Sebagai contoh, seorang manajer untuk suatu sediaan barang akan memprogram pengambilan keputusan dalam banyak kasus, misalnya perihal jumlah pesanan. Dalam situasi rumit seperti pesanan sebuah tempat muatan kendaraan untuk mencapai pembelian yang ekonomis, mungkin algoritme optiminasi tidak dipakai, tetapi sebuah produser keputusan diadakan untuk membantu menejer dalam mencapai sebuah pemecahan yang memuaskan. Perencanaan di bantu oleh model perencanaan disertai oleh sebuah dialog manusia/ mesin untuk mengadakan percobaan pemecahan.

Manajemen Tingkat lebinh tinggi terpengaruh oleh SIM melalui perbaikan tanggapan atas permintaan informasi, pemonitoran yang bersinambunag dan bukan sekedar pelaporan periodik, serta peningkatan kemampuan mengenai persoalan atau peluang. Pengendalian menejemen di batu oleh model perencanaan dan model analitis. Bagi menejemen tingkat puncak, perencanaan strategis di bantu oleh model perencanaan strategis dan nanalisis yang mendukung penggunaannya. Manejer puncak dalam kasus ruang kebanyakan mengunakan alat-alat online secara pribadi, tetapi lebih tergantung oleh para staf ahlinya untuk melakukan interaksi manusia/ mesin tersebut.

Secara ringkas, pengolah rutin paling sedikit pengaruh oleh penerapan ancangan SIM.

Pesyaratan data pada semua tingkat personalia akan berkembang, tetapi akan terjadi peningkatan tersedianya informasi terbaru yang akurat. Laporan, jawaban atas permintaan informasi, analisis, perencanaan dan pengambilan keputusan akan mendapat pengolahan dan dukungan informasi lebih baik.

Konsep-konsep pokok

Sebuah system informasi menejemen bukanlah suatu perkembangan teknologi. SIM sehubung dengan organisasi dan dengan mausia engolahnya. Oleh sebab itu pemahaman utuh terhadap system informasi keorganisasian bedasarkan computer harus juga termasuk memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan informasi, pemakaian informasi, dan nilai informasi. Kosep-konsep utama yang akan tercapai dalam bagian 1 secara singkat.

Konsep Penjelasan

Informasi Informasi menambahkan sesuatu pada perjanjian. Yaitu sehubungan dengan waktu dan mutu

Manusia sebagai Pengolah informasi Kemampuan manusia sebagai pengolah informasi menentukan keterbatasan dalam system informasi dan menesankan dasar-dasar rancangan mereka.

Konsep system Karna system informasi menejemen adalah sebuah sistem, maka konsep system perlu untuk memahami dan merancang ancangan pada pengembangan system informasi.

Konsep organisasi dan manajemen Sistem organisasi berada di dalam sebuah organisasi dan dirancang untuk mendukung fungsi manajemen. Informasi adalah penentuan yang penting dalam bentuk keorganisasian

Konsep pengambilan keputusan Rancangan SIM bukan hanya harus mencererminkan ancangan rasional terhadap optimasi, tetapi juga teori keperilakuan pengambilan keputusan dalam organisasi.

Nilai informasi Informasi mengubah keputusan. Perubahan dalam nilai hasil akan menentukan nilai informasi.

Informasi di pandang sebagi suatu sumberdaya seperti halnya dengan tanah, buruh, dan modal. Informasi bukan barang bebas. Ia harus di peroleh, diolah, disimpan, diambil kembali, dimanipulasi, dianalisis, didistribusikan dan sebagainya. Sebuah organisasi yang memiliki system informasi yang terancang baik secara umum akan memiliki keunggulan posisi dalam persaingan atas organisasi yang sistemnya lebih lemah.

Pokok-pokok sebuah SIM

Sebuah system informasi manejemen mengandung elemen-elemen fisik sebagi berikut :

1. Perangkat keras computer

2. Perangkat lunak

A. Perangkat lunak system umum

B. Perangkat lunak terapan umum

C. Program aplikasi

3. Data base ( data yang disimpan dalam media penyimpanan computer)

4. Prosedur

5. Petugas pengoprasian

Subsistem fungsi keorganisasian

Fungsi-fungsi keorganisasian agak terpisah dalam hal kegiatan dan di tentukan secara mejerial sebagai tangungjawab sendiri-sendiri. Subsistem utama yang lazim untuk sebuah organisasi bisnis yang mengadakan kegiatan dalam manufaktur.


( Dimas tolong tulisin tulisan miringnya yang di kotak itu…w ga bias..pusing diriku dan dirinya….heheh J…BT…. :P )

Subsistemini dapat dibagi pula menjadi beberapa subsistem yang lebih kecil.

Subsistem fungsiolan pokok beberapa pemakaian umum

Pemasaran Ramalan penjualan, perencanaan penjualan, analisis pelanggan dan penjualan.

Manufaktur Perencanaan dan penjadulan produksi, pengendalian biyaya dan analisis biaya.

Logistic perencanaan dan pengendalian pembelian, sediaan barangdan distribusi.

Personalia Perencanaan kebutuhan personalia, menganalisis prestasi, administrasi gaji.

Keunggulan dan keuntungan Analisis keuntungan, analisis biaya, perencanaan kebutuhan modal, perhitunga pendapatan.

Pengolahan informasi Perencanaan system informasi, analisis biaya efektivitas.

Manajemen puncak Perencanaan strategis, pengalokasian sumber daya.

Beberapa subsitusi keterangan akan bermanfaat bagi lebih dari satu subsitusifungsi keoganisasian; sedangkan lainnya mungkin akan berguna untuk hanya satu fungsi. Contoh subsistem kegiatan pokok adalah :

Subsistem kegiatan Beberapa pengunaan umum

Pengolahan transaksi Pengolahan pesanan, pengiriman, penerimaan.

Pengendalian operasi Penjadulan kegiatan dan laporan prestasi.

Pengendalian manajemen Perumusan anggaran dan lokasi sumberdaya.

Perencanaan strategis Perumusan sasaran dan rancangan strategis.