Jumat, 11 November 2011

TUGAS
Teori Organisasi Umum 1#


Oleh :
Nama : Indra Kurniawan Effendi
Kelas : 2KA17
NPM : 13110520
Judul Makalah : Pentingnya Berorganisasi




UNIVERSITAS GUNADARMA
SISTEM INFORMASI
2011





A. Latar Belakang

Seperti yang sudah kita ketahui, manusia diciptakan sebagai mahkluk sosial atau makhluk bermasyarakat yang dalam menjalani kehidupannya harus saling membnatu sama lainnya. Oleh karena itu, dalam menjalani kehidupannya satu sama lain maka diciptakanlah suatu wadah yang disebut organisasi sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya.
Pengertian organisasi secara umum adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Menurut para ahli, organisasi dapat diartikan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama (Stoner). Menurut Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Namun, meskipun bisa mendapatkan banyak keuntungan dalam berorganisasi, manusia masih jarang atau enggan berorganisasi. Masyarakat juga masih kurang mengerti bagaimana cara membangun suatu organisasi yang baik dan benar. Secara tidak sadar, banyak orang yang mengesampingkan organisasi. Padahal dengan mengikuti organisasi, banyak hal yang bisa didapatkan dari organisasi. Meskipun pada saat mengikuti organisasi orang tersebut sering bersusah payah dan terkuras waktunya untuk organisasi. Orang yang suka berorganisasi biasanya jarang memanfaatkan waktunya untuk bersantai dan melakukan hal yang tidak berguna. Karena daripada dia hanya berdiam diri dan melakukan hal yang kurang berguna, Dia memilih untuk berbuat sesuatu yang bisa berguna bagi orang lain. Entah itu dengan mencari informasi tentang apapun yang bisa digunakan untuk mengembangkan organisasinya.
Banyak juga yang beranggapan bahwa organisasi itu membuat orang capek, membuang waktu saja, melakukan hal yang sia-sia, dan tidak bermanfaat. Persepsi itu adalah persepsi yang tidak benar. Karena dengan mengikuti organisasi berarti sama juga dengan belajar. Jadi, jika belum pernah mengikuti organisasi sama sekali, lebih baik segera mengikuti organisasi dengan tujuan yang pertama adalah belajar. Meski beberapa orang memiliki keinginan yang berbeda dalam masuk organisasi. Entah itu karena ingin memperoleh jabatan, untuk mencari pacar atau calon pendamping hidup atau hanya untuk iseng-iseng semata.
Oleh karena itu, dalam penulisan kali ini, penulis akan membahas teori organisasi dan betapa pentingnya berorganisasi

B. Masalah

Seiring berkembangnya jaman, manusia semakin sulit untuk berbaur dan berinteraksi satu sama lain. Hal ini dapat dilihat dari enggan nya masyarakat untuk ikut serta dalam keanggotaan organisasi. Manusia menganggap berorganisasi hanya membuang waktu dan melakukan hal hal yang tidak penting.
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka masalah yang akan dibahas dalam penulisan kali ini adalah:
1. Pengertian organisasi
2. Perilaku beroganisasi
3. Ciri ciri organisasi
4. Syarat syarat berorganisasi
5. Keuntungan berorganisasi





C. Landasan Teori

Berikut merupakan pengertian organisasi dari beberapa ahli
1.Organisasi menurut Stoner adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-
orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Menurut Ernest Dale
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
3. Menurut Cyrill Soffer
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
4.Menurut James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
5.Menurut Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
6.Menurut Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan
7. Menurut Kast & Rozenzweiq
Organisasi merupakan suatu subsistem dari lingkungan nya yang lebih luas, terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan. Organisasi juga merupakan suatu subsistem teknik, structural, sikosocial, managerial yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha.

D. Pembahasan Masalah

1. Pengertian Organisasi
Oganisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi juga dapat di artikan lembaga sosial yang terdiri dari sekumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan. Organisasi di kembangkan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, oleh karena itu organisasi adalah kreasi sosial yang memerlukan aturan dan koperasi.

Organisasi dapat diabagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Organisasi Formal
b. Organisasi Informal

· Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh: Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
· Organisasai Informal
Organisasasi Informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan, belajar bersama, dan lain lain

Contoh bentuk bentuk organisasi:
· Organisasi politik
· Organisasi sosial
· Organisasi mahasiswa
· Organisasi olahraga
· Organisasi sekolah
· Organisasi negara

Dalam berorganisasi, setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih.. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan

2. Perilaku Organisasi
Perilaku Organisasi mempunyai faktor kunci untuk diramalkan. Faktor tersebut adalah
1. Peningkatan produktifitas
Organisasi dikatakan produktif jika tujuan dapat dicapai dan proses pencapaian tersebut dilakukan dengan merubah masukan menjadi keluaran dengan biaya yang paling rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produktifitas berhubungan dengan keefektifan dan keefisienan.
2. Pengurangan kemangkiran
Kemangkiran adalah tindakan tidak masuk kerja tanpa alasan. Tingkat kemangkiran yang tinggi dapat berdampak langsung pada keefektifan dan efisiensi organisasi.
3. Penurunan Turn Over
Turn over adalah pengunduran diri secara permanen dari organisasi.
4. Peningkatan kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima karyawan dan banyaknya yang mereka yakini harus mereka terima. Karyawan dikatakan merasakan puas bila perbedaan bernilai positif secara perhitungan matematis. Perilaku dalam berorganisasi Berjuta karyawan kehilangan pekerjaan karena penciutan organisasi. Pada saat yang bersamaan banyak organisasi mengeluh tidak dapat menemukan orang untuk mengisi lowongan kerja sesuai spesifikasi yang diinginkan

3. Ciri Ciri Organisasi
Berikut merupakan ciri ciri dari suatu organisasi, yaitu:
1. Lembaga social yang terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
2. Dikembangkan untuk mencapai tujuan
3. Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
4. Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.

4. Syarat Syarat Berorganisasi
Dalam berorganisasi yang baik dan benar, diperlukan beberapa hal untuk menunjang organisasi tersebut.
Hal hal tersebut yaitu :
1. Anggaran
2. Pengurus
3. Anggota
4. Pembagian tugas yang jelas
5. Program kerja
6. Tujuan
7. Kerja sama antar anggota
Selain hal hal diatas, dalam organisasi juga sangat diperlukan penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.

5. Keuntungan Berorganisasi
Tidak semua orang memiliki keinginan untuk berorganisasi karena ada beberapa orang yang berpendapat bahwa berorganisasi membuang waktu. Banyak juga manusia yang berpendapat mereka dapat menjalani hidupnya sendiri, menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa perlu repot repot berorganisasi dengan yang lainnya. Padahal, seperti yang kita ketahui, dalam melakukan organisasi kita mendapatkan banyak keuntungan dan manfaat. Manfaatnya adalah :
1. Mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat
Banyak ilmu yang bermanfaat bisa didapatkan dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota lain yang memiliki potensi yang berbeda dalam suatu organisasi.
2. Lebih banyak pengalaman
Banyak pengalaman bisa didapatkan dengan berbagai kegiatan yang ada dalm organisasi tersebut. Jika tidak mengikuti organisasi, berarti tidak melakukan kegiatan yang bisa menambah pengalaman.
3. Sikap mental
Dengan berorganisasi, kita dapat melatih mental kita seperti berbicara di depan umum, anggota anggota orgnasisasi lainnya.
4. Menambah keterampilan dan mengasah keterampilan
5. Menambah atau memperbanyak teman
6. Mudah berbaur dan bergaul di tempat yang baru.
Selain hal hal tersebut, tentu masih banyak manfaat manfaat yang bisa kita dapat dalam berorginsasi tergantung bagaimana manusia tersebut menjalani organisasi itu.

E. Penutup

Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa organisasi yang baik adalah organisasi yang memiliki penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Selain itu, didalam organisasi juga terdapat anggaran, pengurus, anggota, pembagian tugas yang jelas, program kerja, tujuan serta kerja sama antar anggota
Selain itu, tidak semua organisasi menghambat atau membuang waktu ataupun menyita waktu, tetapi dengan berorganisasi kita bisa mendapatkan banyak pengalaman dan kesempatan menjadi lebih baik. Karena pada hakikatnya, dimana saja kita sedang berorganisasi, setidaknya kita dapat mengorganisasikan diri kita sendiri.
Jika kita sudah membiasakan diri berorganisasi sejak dini, diwaktu dewasa kita justru akan mendapatkan mentalitas kerja dan menangani sesuatu yang lebih baik. Tentunya jika kita bisa belajar baik dari semua pengalaman berorganisasi kita, tergantung bagai mana pribadi kita masing masing dalam menyikapi dan menjalaninnya.

Saran
Sebaiknya masyarakat membiasakan diri berorganisasi sejak dini, diwaktu dewasa kita justru akan mendapatkan mentalitas kerja dan menangani sesuatu yang lebih baik. Masyarakat juga tidak hanya melihat organisasi dari sisi negative nya saja, karena sangat banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan berorganisasai.




Source :
http://beritaikrisma.blogspot.com/2010/03/syarat-organisasi.html

ORGANISASI SOSIAL

PENDAHULUAN
-LATAR BELAKANG
Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun dalam kehidupannya harus berkelompok atau
bermasyarakat. Manusia tidak dapat berdiri sendiri namun tergantung pada orang lain.
Dengan demikian manusia itu merupakan bagian dari suatu organisi sosial. Hampir semua kegiatan manusia
dilakukan dalam kaitannya dengan orang lain dan daam kehidupan bersama dengan manusia lainnya.
Organisasi sosial manusia mewujudkan diri dalam bentuk kelompok sosial. Di dalam hubungannya antara manusia
dengan manusia lain, agaknya yang paling penting adalah reaksi yang timbul akibat hubungan-hubungan timbal
balik antara sesama manusia.
Organisasi sosial di dalam kehidupan manusia ini, merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang
hidup bersama.
Organisasi sosial terdapat suatu struktur organisasi dan suatu faktor yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota
kelompok-kelompok itu, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor-faktor itu yang terdiridari
dimana merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, ideologi yang sama, politik yang sama.







-RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu anatara lain :
-Konsep dasar dari struktur Organisai sosial

-Keterikatan antara masyarakat

-Definisi organisasio sosial

-Bentuk desain organisasi sosial




-LANDASAN TEORI

organisasi, baik organisasi publik, swasta maupun organisasi sosial adalah sesuatu yang abstrak, sulit

dilihat tetapi dapat dirasakan eksistensinya. bahkan dapat dikatakan bahwa hampir dalam semua aspek

kehidupan manusia bersentuhan dengan organisasi. dengan demikian, tepatlah apabila manusia disebut

sebagai “manusia organisasi” (homo organismus).

sifat abstrak organisasi menyebabkan organisasi dapat didefenisikan dengan berbagai macam cara,

sesuai dengan sudut pandang dan latar belakang masing-masing penulis. organisasi secara etimologi

berasal dari bahasa latin organizare, kemudian (inggris) organize yang berarti membentuk suatu

kebulatan dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lainnya.

pendekatan yang sifatnya struktural menyoroti organisasi sebagai tempat atau wadah, hal ini berarti:

1.organisasi dipandang merupakan penggambaran jaringan hubungan kerja yang bersifat formal serta tergambar pada “kotak-kotak”, kedudukan dan jabatan yang diduduki oleh orang-orang.
2.organisasi dipandang sebagai rangkaian hierarki kedudukan yang menggambarkan secara jelas garis kewenangan dan tanggung jawab.
3.organisasi dipandang sebagai alat pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dan strukturnya bersifat permanen tanpa menutup kemungkinan terjadinya reorganisasi apabila hal itu dipandang perlu baik demi percepatan laju usaha pencapaian tujuan maupun dalam usaha peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja.



-PEMBAHASAN MASALAH
Suatu ketentuan social dari kelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola
tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki tugas dan fungsi, masing-masing
mempunyai tujuan tertentu dan batasan yang jelas sehingga bias di pisahkan secara tegas
dari lingkungan. Organisasi ada dua macam, organisasi formal dan organisasi informal

1. Sistem kerja sama sekelompok orang yang mempunyai aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

2. Struktur pembagian kerja dan mekanisme kerja antara sekelompok orang yang mempunyai aturan dan keterikatan tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
sifatnya komersial maupun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Secara umum, organisasi juga dapat diartikan sebagai wadah tempat orang-orang berkumpul, bekerja sama secara
rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam hal memanfaatkan sumber daya
materi maupun nonmateri sarana dan prasarana, dan data yang digunakan secara efisien serta efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
Ciri-ciri organisasi social
a. Rumusan batasan-batasan operasional dari suatu organisasi jelas
b. Menetapkan para anggotanya secara formal
c. Memiliki identitas yang jelas
d. Mempunyai struktur administrasi yang berbeda dengan organisasi lain
e. Organisasi sah setelah melalui suatu prosedur hukum, missal akta notaries
f. Adanya peraturan yang tertulis untuk mengawasi para anggotanya
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2.Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3.Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
4.Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal
Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J Winardi adalah:
1.Organisasi berorientasi pada pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang berupaya memberikan
pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu siap membantu orang tanpa
menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
2.Organisasi yang berorientasi pada aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan
barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
3.Organisasi yang berorientasi pada aspek religius (religious organizations)
4.Organisasi-organisasi perlindungan (protective organizations)
5.Organisasi-organisasi pemerintah (government organizations)
6.Organisasi-organisasi sosial (social organizations)


PENUTUP
-Kesimpulan
Dari pembahasan si atas dapat di simpulkan bahwa :
organisasi sosial yang menunjuk adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
Dan juga Organisasi yang didirikan tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal
Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya

-Saran
Suatu organisasi akan berjalan dengan baik apabila didalam terdapat solid nya antara anggota , tujuan dan struktur
yang jelas , dan buatlah organsasi bermanfaat untuk maryarakat luas.