Budaya Organisasi terdiri dari 2 kata yaitu budaya & organisasi. Organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan Budaya adalah suatu set nilai, penuntun kepercayaan akan suatu hal, pengertian & cara berpikir yang dipertemukan oleh para anggota organisasi & diterima oleh anggota baru. Jadi Budaya Organisasi dapat diartikan sebagai penerapan nilai-nilai dalam suatu masyarakat yang terkait, bekerja dibawah naungan suatu organisasi.
Selain itu terdapat juga pendapat dari beberapa ahli, diantarany :
- Marvin Bower, Budaya Organisasi adalah cara pekerjaan yang dilakukan ditempat tertentu.
- RT Pascale & AG Athos, Budaya Organisasi merupakan falsafah yang menuntun kebijakanorganisasi terhadap pegawaio & pelanggan.
- Edgar H. Schein, Budaya organisasi merupakan asumsi & kepercayaan dasar yang terdapat diantara anggota organisasi.
- membedakan satu organisasi dengan yang lainnya.
- menjadi identitas anggotanya.
- merangsang timbulnya komitmen anggota terhadap kepentingan organisasi.
- menjadi perekat sosial yang mempersatukan anggota dalam standar nilai yang ditetapkan.
- menjadi panduan dan mekanisme dalam membentuk perilaku anggota.
- lingkungan
- nilai-nilai, konsep dasar dan keyakinan mengenai timbangan baik dan buruk
- panutan dan keteladanan, memberi pengaruh terhadap anggota lain.
- upacara-upacara, ritual atau tradisi berkenaan pemberian penghargaan kepada anggota berprestasi.
- jaringan komunikasi informal, penyebaran suatu budaya.
- Budaya Akademi, merekrut anggota, memberikan pelatihan, dan mengoperasikannya.
- Budaya Kelab, lebih menekankan sistem kerja tim
- Budaya Tim Bisbol, berorientasi pada yang dicapai anggotanya.
- Budaya benteng, mempertahankan budaya yang sudah baik.
Richard Florida melontarkan teorinya dalamThe Rise of the Creative Classbahwa untuk membangun sebuah masyarakat yang kreatif, diperlukan adanya teknologi, talenta, dan toleransi
Teknologi yang selalu dikembangkan oleh talenta-talenta inovatif yang datang dari penjuru dunia, melahirkan sebuah industri tangguh dan penuh daya inovasi. Ditambah lagi toleransi yang sedemikian besar sehingga masyarakat bisnisnya bisa menerima kegagalan orang lain dengan lapang dada. Budaya yang luar biasa ini mendorong lahirnya banyak masyarakat yang berani memulai bisnis dari teknologi baru tanpa takut tersaingi.
Kebanyakan para masyarakat yang kreatif jarang dan peduli dengan apa latar belakang pendidikan, warna kulit, etnis, agama, budaya, atau latar belakang keluarga seseorang. Yang mereka ingin tahu cuma satu, apakah mereka memiliki daya inovasi yang cukup tinggi. Itu sebabnya Steve Jobs yangdrop-outdari bangku kuliah, dengan modal inovasinya yang brilian berhasil membangun Apple Inc yang menggemparkan dunia dengan produk-produk mutakhirnya macam iPhones, iPod dan iTunes.
Tanpa toleransi yang cukup besar pula, boleh jadi inovator India Sabeer Bhatia, takkan melahirkan konsepe-mailgratis Hotmail. bahkan mungkin bisa jadi juga, Vinod Khosla dan Becholensheim pun tak mungkin bisa memperkenalkan teknologi mutakhirnya dibawah bendera Sun Microsystems.
sumber :
http://www.slideshare.net/anggihafiz/budaya-organisasi (27/6/2012; pkl : 17.20)
http://www.anneahira.com/definisi-budaya-organisasi.htm (27/6/2012; pkl : 17.15)
http://kindiboy.wordpress.com/2012/06/23/pengaruh-teknologi-terhadap-budaya-organisasi/ (27/6/2012; pkl : 18.00)
Indra Kurniawan Effendi
13110520
2KA17