Kamis, 29 November 2012

Resensi Filem

JomBlo
 A. Identitas Film
Sutradara Hanung Bramantyo
Produser Mitzy Christina - Sinemart
Penulis Salman Aristo
Pemeran Christian Sugiono
Dennis Adhiswara
Rizky Hanggono
Ringgo Agus Rahman
Rianti Cartwright
Nadia Saphira
Karenina
Richa Novisha
Tike Priatnakusumah
Musik Bongky BIP
Durasi 116 menit
Negara Indonesia
  “Jomblo” adalah film ketiga dari Hanung Bramantyo dengan opening sequence yang menarik.
Jomblo adalah film tentang empat cowok yang mencoba mencari makna cinta. Disini
dikisahkan dimana mereka mencoba menyikapi cinta dalam berbagai macam cara dari sisi
pandang keempat orang cowok yaitu Agus, Doni, Bimo dan Olip.
Film ini diangkat dari novel Jomblo karya Adhitya Mulya yang sangat laris dipasaran dan telah 
melakukan 13 kali cetak ulang.
B. Isi Buku

1. Sinopsis
JOMBLO yang digarap oleh Sinemart Pictures dengan sutradara Hanung Bramantyo 
merupakan film komedi media mix ala komik, adaptasi dari novel laris dengan judul 
yang sama karya Adhitya Mulya. Sang sutradara menggarap film tersebut 
menggunakan campuran bahasa visual, termasuk animasi sehingga saat 
menonton karya layar lebar terbarunya itu penonton merasa layaknya melihat komik.
Film itu bercerita tentang proses pencarian cinta empat pemuda lajang, 
JOMBLO yang tinggal dan kuliah di Bandung. Kisah mengenai cinta, 
komitmen atas cinta itu sendiri, mempertanyakan cinta dan tanggung 
jawab terhadap cinta.Mereka adalah Agus yang idealis dan normatif 
(Ringgo Agus Rahman), 
si playboy Doni (Christian Sugiono), 
si pemalu Olip/ Olifiyan (Rizky Hanggono), 
dan Bimo (Dennis Adishwara) 
yang tidak memiliki modal fisik yang memadai untuk mendapatkan pacar.
Keempatnya adalah mahasiswa Universitas Negeri Bandung. 
Mereka satu angkatan, satu jurusan di Teknik Sipil.Bagi Agus, 
pacaran adalah untuk menikah dan memiliki rumah tangga ideal. 
Calon istri harus punya sifat keibuan. Doni sangat pragmatis dalam berpikir 
soal perempuan. Seks, seks dan seks menjadi kata penting dalam hubungan 
pacaran. Bagusnya, Doni memang mudah menaklukkan cewek.
Kepada Doni-lah, Olip belajar cara menaklukkan cewek. 
Termasuk menundukkan hati Asri. Asri adalah pujaan hati Olip. 
Selama tiga tahun Olip hanya bisa memendam cinta tanpa pernah 
sanggup mengungkapkannya. Sementara itu, Bimo yang sadar dirinya 
secara fisik sulit menarik hati perempuantetap percaya diri untuk 
merayu dan “memburu” mereka. Semua itu dikemas dalam komedi drama.
C. Kelebihan dari Filem ini adalah :
• Novel sangat menarik, karena ada visualisasi kartun.
• Perwatakan tokoh mudah dimengerti
• Menceritakan kehidupan para remaja sekarang
 
D. Kelemahannya :
• Isi cerita dari Filem ini tidak berjalan dengan berurutan atau selalu 

  perpindah dari satu babak ke babak lain
• Terlalu banyak bahasa asing

E. Bahasa Buku

Pengarang menggunakan bahasa yang tidak baku supaya masyarakat 
umum (bahasa daerah), khususnya para remaja mudah mengerti dari isi Filem ini. 
F. Saran
Berikut beberapa saran dari saya bagi para penonton. Untuk benar-benar memahami 
Filem ini kita harus mengenal bahasa-bahasa anak muda (gaul).
 
 


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar